Serangan di Paris Tewaskan 49 Orang, 100 Orang Disandera
Situasi di salah satu restoran yang diserang di Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. (Reuters)
Liputan6.com, Paris - Jumlah korban dalam sejumlah serangan di Kota Paris, Prancis terus bertambah. Seorang pejabat polisi mengatakan 11 orang tewas di sebuah restoran di Kota Paris dan sekitar 35 tewas di klub malam Bataclan, di mana penyanderaan juga masih berlangsung. Polisi mengatakan 100 orang disandera.
Seperti ditulis The Guardian, Sabtu (14/11/2015), polisi Prancis mengatakan 3 orang juga tewas dalam ledakan di luar Stade de France.
Namun, The Guardian menegaskan belum bisa memverifikasi jumlah korban tersebut.
Sementara itu, saksi mata Ben Grant mengatakan ia berada di sebuah bar dengan istrinya ketika tembakan terdengar dan ia melihat 6 atau 7 mayat di tanah.
"Ada banyak orang tewas. Ini cukup mengerikan. Aku berada di belakang bar. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Aku mendengar suara tembakan. Orang jatuh ke tanah. Kami menempatkan meja di atas kepala untuk melindungi diri," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan terjadi tembak-menembak di pusat Kota Paris, Prancis. Selain itu, ledakan juga terdengar di dekat stadion di mana pertandingan sepak bola antara Prancis dan Jerman sedang berlangsung, Jumat malam waktu setempat.
Bahkan, jaringan televisi France 24 mengatakan Presiden Francois Hollande yang tengah menyaksikan pertandingan di Stade de France telah dibawa keluar dari stadion ke tempat yang aman.
"Hollande dan Menteri Dalam Negeri bergegas pergi dari pertandingan sepakbola untuk untuk menghadapi situasi yang tengah berlangsung," kata seorang pejabat seperti dikutipReuters. (Ado/Dms)
Teror di Paris, 18 Orang Tewas dan Presiden Hollande Diungsikan
Salah seorang korban teror di Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. (Reuters)
Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya 18 orang tewas dalam tembak-menembak di pusat Kota Paris, Prancis. Selain itu, ledakan juga terdengar di dekat stadion di mana pertandingan sepak bola antara Prancis dan Jerman sedang berlangsung, Jumat malam waktu setempat.
Bahkan, jaringan televisi France 24 mengatakan Presiden Francois Hollande yang tengah menyaksikan pertandingan di Stade de France telah dibawa keluar dari stadion ke tempat yang aman.
"Hollande dan Menteri Dalam Negeri bergegas pergi dari pertandingan sepakbola untuk untuk menghadapi situasi yang tengah berlangsung," kata seorang pejabat seperti dikutipReuters, Sabtu (14/11/2015).
Seorang saksi mengatakan ia mendengar suara tembakan saat sedang berjalan di sebuah jalan di Distrik 10 Paris, tak jauh dari Place de La Republique. Ketika ia tiba di luar sebuah restoran ia melihat orang yang tewas di tanah.
"Saya melihat 3 mayat yang dimasukkan ke dalam kantong mayat," kata Fabien Baron, seorang mahasiswa.
Polisi Menutup Lokasi
Sementara BBC merilis, setidaknya satu orang melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di restoran Petit Cambodge di Distrik 11 Paris. Tembakan juga terdengar dekat pusat seni Bataclan.
3 Ledakan juga dilaporkan terjadi di luar bar dekat Stade de France, di mana tim Prancis tengah menjamu kesebelasan Jerman.
Wartawan BBC di Restoran Petit Cambodge mengatakan dia melihat 10 orang di jalan dalam kondisi tak bernyawa atau cedera serius.
Dia mengatakan polisi kini telah tiba dan menutup lokasi. (Ado/Dms)
No comments:
Post a Comment